Istilah Zaman Edan konon pertama kali diperkenalkan oleh Ranggawarsita dalam Serat Kalatida, yang terdiri atas 12 bait tembang Sinom. Salah satu bait yang paling terkenal adalah:
- amenangi jaman édan,
- éwuhaya ing pambudi,
- mélu ngédan nora tahan,
- yén tan mélu anglakoni,
- boya keduman mélik,
- kaliren wekasanipun,
- ndilalah kersa Allah,
- begja-begjaning kang lali,
- luwih begja kang éling klawan waspada.
yang terjemahannya sebagai berikut:
- menyaksikan zaman gila,
- serba susah dalam bertindak,
- ikut gila tidak akan tahan,
- tapi kalau tidak mengikuti (gila),
- tidak akan mendapat bagian,
- kelaparan pada akhirnya,
- namun telah menjadi kehendak Allah,
- sebahagia-bahagianya orang yang lalai,
- akan lebih bahagia orang yang tetap ingat dan waspada.